Fenomena Hujan Meteor merupakan sebuah peristiwa Fenomena alam yang jarang
terjadi pada sebuah wilayah yang sama, jadi sangat spesial bagi orang yang bisa
menyaksikan secara langsung peristiwa fenoma alam hujan meteor.
Fenomena Fisika Meteor Jatuh dari Langit
Beberapa
bulan yang lalu, tepatnya pada 15 Februari 2013, dunia dikejutkan dengan adanya
meteor yang menghantam sebuah daerah di Rusia. Hal ini mengakibatkan kerusakan
pada perumahan serta gedung-gedung pencakar langit yang ada di sana. Bahkan,
tak sedikit yang meninggal dunia akibat hantaman meteor ini. Sebenarnya apa sih
meteor itu, bagaimana bisa turun ke Bumi, darimana kah meteor berasal? Semua
pertanyaan tersebut akan terjawab pada post kali ini.
Apakah itu
meteor?
Meteor atau
disebut juga bintang jatuh adalah bagian dari angkasa yang terpisah dari
asteroid. Asteroid sendiri merupakan planet berbatu yang kecil. Ukurannya 1 km
lebih, yang terbesar 700 km. Terdapat beribu-ribu Asteroid dalam sistem tata surya.
Material pada meteor terdiri dari bebatuan dan bongkahan logam seperti besi dan
nikel. Meteor yang jatuh jika kita lihat mempunyai cahaya yang melewati langit
seperti bola api.
Darimanakah
meteor berasal?
Sebagian
besar ditemukan daerah khusus asteroid antara planet Mars dan planet Jupiter.
Diantara planet Mars dan Jupiter terdapat sabuk asteroid. Disana lah meteor
berasal. Asteroid sendiri merupakan pecahan-pecahan dari planet maupun satelit
yang melayang di luar angkasa.
Sejatinya
setiap hari bumi kita selalu dimasuki oleh benda asing dan menyebabkan
terjadinya meteor. Namun kebanykan, meteor tersebut telah hancur menjadi debu
sebelum sampai di permukaan bumi. Hal ini karena sejatinya atmosfir kita
merupakan perisai yang luar biasa sehingga menyelamatkan bumi dari jatuhnya
berbagai benda asing. Hal ini berbeda dengan bulan, atau planet-planet
lain yang tidak beratmosfir, hampir setiap hari “mereka” terkena jatuhan benda
asing, maka di bulan banyak ditemui kawah.
Tapi kenapa
dalam beberapa hari ini kita disuguhi fenomena meteor yang merusak? Kejadian
jatuhnya meteor yang masih dalam bentuk bongkahan batu hingga di permukaan
bumi, bukanlah peristiwa aneh. Dalam sejarah astronomi hal itu sudah
biasa terjadi. Hal ini karena ukuran asteroid yang masuk ke permukaan bumi
cukup besar, sehingga atmosfir tidak mampu untuk menghancurkannya secara
keseluruhan menjadi debu-debu meteor. Akibatnya, benda asing tersebut jatuh di
atas permukaan bumi masih dalam bentuk bongkahan. Peristiwa semacam ini memang
memiliki kecendrungan merusak, apalagi jika kejadiannya di daerah pemukiman.
Meteor yang pernah jatuh di Indonesia
Tak hanya
Rusia, Indonesia pun juga pernah terjadi peristiwa meteor jatuh. Berikut daftar
meteor-meteor yang pernah jatuh di Indonesia.
Tahun 1797:
Meteor ditemukan jatuh di Prambanan, Jawa Tengah. Inilah meteor yang tercatat jatuh di Indonesia untuk pertama kalinya.
Meteor ditemukan jatuh di Prambanan, Jawa Tengah. Inilah meteor yang tercatat jatuh di Indonesia untuk pertama kalinya.
Tahun 1811:
Meteor seberat 10 ton ditemukan di Surakarta, Jawa Tengah.
Meteor seberat 10 ton ditemukan di Surakarta, Jawa Tengah.
10 Juli
1822:
Meteor jatuh di Cirebon, Jawa Barat, seberat 16,5 kilogram.
Meteor jatuh di Cirebon, Jawa Barat, seberat 16,5 kilogram.
19 September
1869:
Meteor seberat 20 kg ditemukan di Cabe Remban, Jawa Timur.
Meteor seberat 20 kg ditemukan di Cabe Remban, Jawa Timur.
19 Maret
1884:
Meteor ditemukan di Djati Pengilon, Jawa Timur, seberat 1,66 kuintal.
Meteor ditemukan di Djati Pengilon, Jawa Timur, seberat 1,66 kuintal.
2 Juni 1915:
Meteorit seberat 24,75 kg ditemukan di Klender, Jakarta Timur. Batu ini kemudian dinamai Meester-Cornelis.
Meteorit seberat 24,75 kg ditemukan di Klender, Jakarta Timur. Batu ini kemudian dinamai Meester-Cornelis.
19 Desember
2004:
Warga Jinjing, Kecamatan Tigaraksa, Tangerang, mendengar ledakan keras di langit pada pukul 07.30. Suaranya terdengar hingga Jakarta dan Bekasi. Para ahli meyakininya sebagai ledakan meteor, meskipun jejaknya tak ditemukan.
Warga Jinjing, Kecamatan Tigaraksa, Tangerang, mendengar ledakan keras di langit pada pukul 07.30. Suaranya terdengar hingga Jakarta dan Bekasi. Para ahli meyakininya sebagai ledakan meteor, meskipun jejaknya tak ditemukan.
1 Januari
2008:
Meteor jatuh di Gianyar, Bali.
Meteor jatuh di Gianyar, Bali.
8 Oktober
2009:
Meteor raksasa meledak di atas Teluk Bone, Sulawesi Selatan, di ketinggian 15-20 kilometer. Menurut badan antariksa Amerika, NASA, meteor dengan diameter 10 meter itu mengakibatkan ledakan berkekuatan tiga kali bom atom Hiroshima. Meteor Bone ini ukurannya lima kali dari meteor yang meledak di Wisconsin, Amerika Serikat pada April 2009.
Meteor raksasa meledak di atas Teluk Bone, Sulawesi Selatan, di ketinggian 15-20 kilometer. Menurut badan antariksa Amerika, NASA, meteor dengan diameter 10 meter itu mengakibatkan ledakan berkekuatan tiga kali bom atom Hiroshima. Meteor Bone ini ukurannya lima kali dari meteor yang meledak di Wisconsin, Amerika Serikat pada April 2009.
Daftar
Periodik Hujan Meteor
Hujan meteor atau pancaran meteor terlihat di langit hampir pada tanggal yang sama dalam setiap tahun. Kejadian yang paling indah terjadi sekitar tanggal 3 januari, 12 agustus 14 desember, dan lain-lain. Berikut merupakan daftar periodik hujan meteor:
Hujan meteor atau pancaran meteor terlihat di langit hampir pada tanggal yang sama dalam setiap tahun. Kejadian yang paling indah terjadi sekitar tanggal 3 januari, 12 agustus 14 desember, dan lain-lain. Berikut merupakan daftar periodik hujan meteor:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar