Banyak fenomena menarik alam,
menyimpan “misteri” tanda kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Pertanyaan-pertanyaan
muncul sebagai langkah awal untuk menguak ”misteri” tersebut. Pertanyaan yang
sederhana diajukan oleh orang sekitar kita tentang fenomena alam mungkin akan
sulit kita jawab. Berikut penjelasan fenomena-fenomena alam yang diperoleh dari
beberapa sumber. Semoga bermanfaat.
1. Mengapa langit biru?
Sinar matahari yang menerangi langit
siang berwarna putih yang “terbuat” dari warna pelangi.Debu dan
partikel-partikel udara lain di udara mengurai cahaya dari matahari dan biru
keluar paling kuat. Delapan foton cahaya biru muncul untuk setiap satu merah
(cahaya biru yang memancar keluar dari molekul delapan kali lebih terang
daripada cahaya merah). Langit tidak “murni” biru, karena warna-warna lain juga
mencapai ke mata kita tetapi warna yang lain “ditenggelamkan” oleh warna biru.
2. Mengapa warna api
biasanya orange?
Warna api tergantung dari suhu.
Warna biru meanandakan suhu yang sangat tinggi. Api memerlukan oksigen. Ketika
lilin terbakar, bagian tengah api,dekat dasarnya, tidak mendapatkan banyak
oksigen. Jadi tampak gelap. Tetapi bagian luar dan puncak api mendapat banyak
udara, di bagian ini api menyala terang. Saat sumbu terbakar dan lilih meleleh
dan mendesis, karbon-serpihan lilin yang terbakar hangus dan berterbangan.
Serpihan kecil karbon ini sangat panas, sehingga nyala api berwarna orange.
3. Mengapa bintang
berkelap-kelip?
Bintang sebenarnya tidak
berkelap-kelip. Bintang kelihatan berkelap-kelip apabila dilihat dari jarak
jauh dan ketika cahayanya harus melewati udara dalam perjalananya ke mata kita.
Saat sinar bintang melewati udara rapat kemudian udara tipis maka bintang
tampak berkelap-kelip.
4. Dari mana datangnya
pelangi?
Resep pelangi: butir-butir air di udara, cahaya, dan seseorang untuk melihatnya. Matahari harus “rendah” dilangit (sedikit di bawah garis cakrawala), anda berdiri membelakangi matahari memandang ke arah di mana hujan turun atau hujan baru turun. Seberkas sinar matahari menembus pusat tetesan air hujan kemudian sinar matahari dibiaskan oleh tetesan air hujan akibatnya sinar putih mendadak terpecah menjadi berkas-berkas warna yang cantik (pelangi).
5. Mengapa gelembung bulat?
Gelembung bulat karena tegangan
permukaan menyebabkan lapisan cairan menarik diri ke bentuk yang mungkin paling
kompak (stabil). Bentuk kompak di alam adalah bola. Jadi udara di dalam ditahan
oleh gaya yang sama di sekeliling gelembung (sampai gelembung tidak pecah).
6. Bagaimana cara magnet
menarik?
Magnet bisa menarik karena atom-atom dalam kelompok yang disebut domain magnetik (pertikel elementer) memiliki medan magnet dan menghadap ke arah yang sama. Jadi setiap domain seperti magnet kecil. Medan magnet tersebut disebabkan oleh arus listrik elektron-elektron yang bergerak mengorbit nukleus atom.
7. Bagaimana embun terjadi?
Embun terbentuk ketika udara yang berada di dekat permukaan tanah menjadi dingin mendekati titik dimana udara tidak dapat lagi menahan semua uap air. Kelebihan uap air itu kemudian berubah menjadi embun di atas benda-benda di dekat tanah. Sepanjang hari benda-benda menyerap panas dari matahari. Sedangkan di malam hari benda-benda kehilangan panas tersebut melalui suatu proses yang disebut radiasi termal. Ketika benda-benda di dekat tanah menjadi dingin, suhu udara disekitarnya juga menjadi berkurang. Udara yang lebih dingin tidak dapat menahan uap air sebanyak udara yang lebih hangat. Jika suhu udara bertambah semakin dingin, maka akhirnya akan mencapai titik embun. Titik embun adalah suhu dimana udara masih sanggup menahan uap air sebanyak mungkin. Bila suhu udara semakin bertambah dingin, sebagian uap air akan mengembun di atas permukaan benda yang terdekat.
8. Mata terlihat merah hasil
foto kamera
Cahaya blitz dari kamera masuk ke mata dan difokuskan ke retina yang terdapat banyak pembuluh darah. Tiba di retina, bayangan sinar tadi dibuat bayangan oleh kamera di film. Dan ketika film di cetak, warna merah retina akan muncul di foto mata, sehingga mata terlihat berwarna merah.
9. Bagaimana kabut
terbentuk?
Pada umumnya, kabut terbentuk ketika
udara yang jenuh akan uap air didinginkan di bawah titik bekunya. Jika udara
berada di atas daerah perindustrian, udara itu mungkin juga mengandung asap
yang bercampur kabut membentuk kabut berasap, campuran yang mencekik dan pedas
yang menyebabkan orang terbatuk. Di kota-kota besar, asap pembuangan mobil dan
polutan lainnya mengandung hidrokarbon dan oksida-oksida nitrogen yang dirubah
menjadi kabut berasap fotokimia oleh sinar matahari. Ozon dapat terbentuk di
dalam kabut berasap ini menambah racun lainnya di dalam udara. Kabut berasap
ini mengiritasikan mata dan merusak paru-paru. Seperti hujan asam, kabut
berasap dapat dicegah dengan mengehentikan pencemaran atmosfer.
10. Mengapa kita tidak boleh
melihat gerhana matahari dengan mata telanjang?
Pada saat kita menatap matahari ketika bagian matahari tertutup bulan, cahayanya tidak terlalu menyilaukan sehingga otak tidak memerintahkan pupil mata untuk mengecil. Akibatnya cahaya matahari yang kurang menyilaukan (tetapi tetap berbahaya) itu masuk dengan leluasa ke mata sampai ke retina. Bagian retina yang menerima cahaya matahari ini akan terbakar, tetapi karena retina tidak punya syaraf rasa sakit, kita tidak akan terasa apa-apa. Gangguan penglihatan baru mulai terjadi beberapa menit atau jam sesudah melihat gerhana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar