Sabtu, 19 November 2016

GERAK LURUS BERATURAN





Ketika waktu libur tiba saya selalu pulang mudik untuk menemui kedua orang tua saya dengan menaiki kendaraan kereta api. Baru saya tahu bahwa gerakan kereta api atau kereta listrik di atas rel tersebut merupakan suatu aplikasi fisika yaitu GERAK LURUS BERATURAN. Lintasan rel kereta kadang lurus, walaupun jaraknya hanya beberapa kilometer. Kereta api melakukan GLB ketika bergerak di atas lintasan rel yang lurus tersebut dengan laju tetap.
images (1).jpg
Yang dimaksud dengan gerak lurus adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus .salah satu contohnya yaitu gerak kereta api. Pada umumnya, rel kereta api relative lurus dan tidak akan terhambat dan menyebabkan adanya percepatan maupun perlambatan yang dapat menyebabkan adanya perubahan pada kecepatan dan kelajuan suatu kendaraan tersebut, maka kecepatan dan kelajuan kendaraan tersebut akan konstan. Walaupun terdapat tikungan pada rel kereta api tersebut, selain itu, pada kereta api atau pada kereta listrik cenderung kecepatannya dibuat agar selalu konstan, hal ini dimaksudkan agar kereta api atau atau kereta listrik tersebut dapat sampai pada tujuan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
sehingga gerak kereta api bisa dianggap sebagai gerak lurus.

Pengertian
Gerak lurus beraturan adalah gerak benda yang lintasannya lurus dan kecepatannya tetap. Berarti, sebuah benda yang bergerak lurus beraturan menempuh jarak yang sama untuk selang waktu yang sama.
Didalam laboratorium, alat yang digunakan untuk menyelidiki gerak lurus beraturan adalah ticker meter. Alat ini mempunyai sebuah plat baja yang dapat bergetar 50 kali setiap sekonnya. Setiap kali bergetar plat baja ini akan membuat sebuah tanda titik hitam pada kertas pita yang ditarik ole benda yang akan diamati geraknya.
Pada gerak lurus beraturan berlaku persamaan
V=S/t   S = perpindahan (m/s)
                 V = kecepatan (m)
                 t = waktu tempuh (s)
secara grafik dapat digambarkan sebagai berikut :
jika benda sudah memiliki jarak tertentu terhadap acuan, maka
S = S0 + V . t
Dengan  S0 = kedudukan benda
pada t = 0 (kedudukan awal )

kecepatan gerak benda pada GLB adalah tetap.

11 komentar: